Salah satu kunci kemenangan tim adalah, siap diatur di posisi mana saja oleh pimpinan. Ini sama dengan pengorbanan yang dilakukan individu demi kemenangan tim.
Musholla Al-Furqon telah mengukuhkan dirinya sebagai juara sejati dengan mengalahkan RT 4/3 Cikiwul dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan berjalan alot, dan hampir saja terjadi perkelahian. Gara-garanya Pak Us Us menyengkat lawan dari belakang. Sang lawan pun naek pitam, hampir aja berantem (lucu juga, kayak bapak lawan anak he he).
Ya, Musholla Al-Furqon yang dihuni oleh pemain-pemain tua, bahkan anaknya sdh besar-besar mampu mengimbangi permainan lawan yang muda-muda (apa tuh rahasianya?).
Manajer Eka , mampu memainkan perannya dengan baik, dengan menempatkan pemain-pemain yang dibutuhkan di posisi-posisi penting. Bahkan vicky, yang biasanya striker, ditempatkan jadi bek. Hampir lupa, kalo posisinya sebagai bek, keasikan menyerang, harus segera kebelakang. Strategi manajer Eka, berhasil, Vicky yang tidak diperhitungkan berhasil membawa bola dengan kecepatan tinggi dari belakang sampai kedepan, memanfaatkan pertahanan belakang lawan yang kosong, sehingga berhasil mencetak 2 gol.
Manajer Eka layak diproyeksikan sebagai manajer Timnas menggantikan Alfred Riedl.
Sementara Zulfan, pemain termuda di Musholla Al-Furqon merupakan pencetak gol pertama, dari sektor sebelah kanan.
Selamat juga buat Pak Us Us, yang mengawal pemain terbaik lawan, sesuai dengan strategi yang dirancang. Beliau hampir dihantam lawan, he he.
Tapi jangan terlena dulu, setelah ini, ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu menjadi Juara Dunia! Minimal juara se-kota Bekasi.
Insya Allah, kalau tetap kompak dan terlatih, maka tidak ada yang bisa mengalahkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar