Pengumuman



Senin, 27 Desember 2010

Wisata Ruhani Remaja Musholla Al-Furqon 2010

DKM Musholla al-Furqon menyelenggarakan terobosan baru dalam berdakwah.

Dakwah, tentunya harus dikemas menarik sehingga banyak orang yang akhirnya

menjadikan Islam sebagai jalan hidupnya. Apalagi dalam hal ini, dakwah ini

dutujukan kepada anak-anak dan remaja yang tidak mungkin hanya diisi dengan

pengajian rutin di musholla yang monoton, yang dipaksa serius mendengarkan

ustadznya. Orang-orang dewasa aja jenuh.

Alhamdulillah DKM Al-Furqon yang dilaksanakan oleh Bidang Dakwah mengadakan

suatu kegiatan untuk anak-anak dan remaja di alam sejuk, diluar perkotaan yang

udaranya sudah tidak sejuk, banyak polusinya lagi. Acara ini merupakan

rekreasi (rihlah), namun bukan sekedar rihlah saja, juga ditanamkan kepada

anak-anak dan remaja beribadah kepada Allah SWT semenjak dini.

Bertempat di Villa Saung Wira, Tapos, Ciawi. Sebenarnya yang diundang laki-

laki dan perempuan, tapi yang bisa hadir hanya laki-laki. Mudah-mudahan nanti

yang perempuan bisa mengadakan sendiri, kasihan nggak ikut. Pesertanya kelas

empat keatas. Dan juga ikut remaja-remaja terbesar di RT ini, yaitu Ibrahim

cs.

Rombongan sampai di lokasi pas waktu dzuhur. Hebatnya anak-anak kita mereka

sudah ada yang sholat di musholla yang ada. Tapi kita sampaikan kepada mereka,

beberapa ulama berpendapat kalau kita musafir, tidak diwajibkan sholat di

mesjid, apalagi kita sedang ada acara dan cukup banyak, sehingga bisa

melaksanakan jamaah di dalam villa. Kemudian acara dimulai dengan Sholat

Dzuhur-Azhar berjamaah (dijamak), karena dalam kondisi musafir kita

diperbolehkan sholat dijamak. Dengan imam : pembimbing merangkap ketua

pelaksana Bapak Vicky. Setelah itu makan siang bareng dengan bekal dari

masing-masing (panitianya bokek amat he he he).

Acara seremoni dibuka oleh guru anak-anak kita, guru sekolah, Ibu Annisa.

Kemudian sambutan Ketua Bidang Dakwah. Dan juga Ketua Remaja Musholla, Ibrahim

turut diberi kesempatan memberikan sambutan. Diantara isinya, anak-anak

diimbau jangan susah diatur, jangan bikin repot pembimbing. Kemudian sambutan

dari Ketua Anak Musholla, Fikri. Yeah, mereka dilatih sejak dini berani

berbicara didepan umum. Selanjutnya, pembagian tempat tidur, karena Ibu Guru

Annisa perempuan, didalam kamar. Lalu pembagian yang lainnya berlangsung

lancar.


Acara selanjutnya, bebas, mau jalan-jalan silahkan, mau tidur juga boleh (tapi

anak-anak kita kuat nggak ada yang tidur).

Alhamdulillah, suatu kebetulan kita bisa mengadakan high impact outbond.

Kebetulan ada penyewa villa yang mengadakan, kita bisa nebeng, dan berbagai

macam tawar-menawar sehingga kita bisa mendapatkan harga outbond yang murah.

Ada 4 permainan. Jaring laba-laba, flying fox, two-line bridge, titian tali.


Hebat, anak-anak kita berhasil mencoba semua permainan. Kalau pesertanya

banyak bisa ada yang nggak kebagian. Bahkan peserta (dalam tanda kutip) yang termuda

Ocha dan Dzulfa bisa mencoba jaring laba-laba dan flying fox. Ocha berhasil

melewati fying fox terbang diudara dengan senyuman, diatas ketinggian yang

lumayan, kalo jatuh jangan dibayangin deh. Hebat juga, kita yang gede-gede

belum tentu lancar, bisa gemetar he he. Dan yang paling dramatis, Anak 3 tahun

Dzulfa juga ikutan flying fox. Diangkat sama tali keatas aja sudah bikin yang

ngelihat deg-degan, seperti bayi terbang. Terus dipasang tali pengaman diatas,

dia santai aja, awalnya sempat ketawa. Pada saat itu semua pengunjung villa

bapak-bapak, remaja-remaja turut menyaksikan. Seperti menonton adegan maut

menegangkan aja. Kemudian Dzulfa meluncur diudara, terbang diangkasa, seperti

bayi yang dilemparkan, membuat pengunjung was-was (apabila orang tuanya tuh).


Alhamdulillah, bisa sampai mendarat dengan selamat. Malahan minta main lagi.

Dia mah seneng-seneng aja tapi pengunjung was-was.

Yang cukup fantastis, Yusuf, peserta betulan terkecil, kelas 3 tahun berhasil

melewati titian tali, yang tali pegangannya tinggi untuk anak seusia dia,

berhasil digapai dan melewati ujung seberang tali (kakaknya kalah tuh he he).


Malamnya, setelah sholat dan makan malam peserta semua disiram ruhiyahnya

dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ibu Guru Annisa. Para peserta betul-

betul terenyuh dan seksama mendengarkan tausiyah yang diberikan Ibu Guru.

Betapa banyaknya nikmat Allah yang telah diberikan, namun kita lupa untuk

beribadah kepada Allah SWT.


Setelah tausiyah, acara selanjutnya tidur sesegera mungkin, karena malamnya

kita akan bangun untuk melaksanakan Sholat Tahajud (Qiyamul Lail). Tapi emang

anak-anak, bukannya tidur malah bermain-main. Sampai larut malam baru bangun

tidur, remaja-remaja yang besar-besar merasa terganggu.


Alhamdulillah anak-anak bisa bangun sebelum fajar. Namun sayang, karena air

mati, nggak bisa wudhu sehingga tidak bisa melaksanakan Qiyamul Lail. Tapi

sholat shubuh bisa on time dan berjamaah. Sayang, anak-anak belum ada yang

berani kultum. Kemudian dilanjutkan dengan Dzikir berjamaah. Lalu tadarusan

bersama, saling menyimak bacaan Quran. Ternyata Dzulfan, bacaan Qurannya

bagus. Bisa jadi imam mesjid nih, he he he.


Lengkap sudah makanan 'ruhiyah' untuk para peserta yang merupakan modal

terkuat, kedekatan dengan Allah SWT.

Setelah sarapan, dibagi menjadi dua kelompok, kelompok anak-anak SD dipimpin

oleh Fikri dan pembimbing Ust Rizky. Kemudian kelompok anak-anak besar

dipimpin oleh Ibrahim, dengan pembimbing Ust Vicky, lalu kedua kelompok

tersebut hiking menyusuri alam perbukitan yang indah sekali. Sampai di atas,

kita bermain bola. Adi, betul-betul hebat bagaikan menari meliuk-meliuk

melewati pemain lawan. Bahkan Ust Vicky, playmaker RT, ketika membawa bola

berhasil melewati pemain, tetapi kandas di kaki Adi, putra Pak Warsito. Namun

akhirnya Ust. Vicky mencetak gol, menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tapi

kemudian, bolanya jatuh ke jurang. Setelah dicari-cari, nggak ketemu, harus

ganti deh.


Kemudian perjalanan hiking dilanjutkan lagi, menuju rimbunan pohon-pohon.

Sempat melewati orang mandi, tapi laki-laki lho. Hebat, anak-anak tidak

mengeluh, padahal perjalanan cukup jauh. Kemudian finish di villa kita

menginap.


Setelah sampai di villa, bersih-bersih, mandi. Kemudian, karena Pop Mie sisa,

maka dibagi-bagikan kepada peserta. Namanya juga anak-anak ada aja yang

ngambil lebih dari 1. Kemudian pembimbing mengingatkan untuk saling berbagi,

tidak tamak.


Terakhir, acara seremoni penutupan, dimana kita menyepakati untuk memelihara

kesolidan tim ini, sekaligus mempelajari agama Islam secara kontinyu. Karena

kata Nabi, "Menuntut Ilmu dari buaian hingga liang lahat". Jadi nggak ada

istilah sudah master, sehingga tidak perlu belajar lagi. Karena syaithan tidak

henti-hentinya menggoda kita semua. Sehingga diperlukan pembinaan yang terus

kontinyu, untuk menhasilkan generasi Islam seperti halnya para sahabat yang

mencintai Allah dan Allah mencintai mereka. Maka kita menyepakati untuk

bertemu setiap pekan.


Dan selanjutnya, kita menamakan diri tim ini dengan Garuda Al-Furqon. yang

kelak mengibarkan islam, mengepakkan sayap menyebarkan dan menegakkan Islam,

mulai dari kampung halaman, sehingga seluruh jagat.


Meskipun, banyaknya halangan yang ditemui baik dari pemberangkatan hingga

pulang yang sempat menabrak mobil lain, sehingga harus ganti rugi. Tapi kita

panitia cukup bahagia, karena hasil yang diperoleh insya Allah akan jauh lebih

besar dari biaya yang dikeluarkan. Kata Rasul, "Seseorang yang masuk ke dalam

Islam, jauh lebih baik dari dunia dan seisinya." Apabila kita fahami lagi,

maka akan kita dapatkan pemahaman, yaitu, apalagi seorang muslim yang tidak

hanya agamanya Islam, namun juga seorang kader dakwah yang menjalankan agama

Islam dengan sungguh-sungguh dan menegakkan kalimat tauhid, tentu jauh-sangat

jauh lebih baik dari dunia dan seisinya. Sehingga akan sangat bahagia sekali,

kalau kelak anak-anak kita ini menjadi penerus generasi robbani.


Dan ada catatan menarik, anak-anak dan remaja yang ikut tidak ada satupun yang

bolong mengerjakan sholat berjamaah. Bahkan sholat subuh, yang biasanya orang

susah bangun, mereka sholat on time dan berjamaah. Subhanallah.


Senin, 20 Desember 2010

KEPENGURUSAN IKATAN ANAK MUSHOLLA AL-FURQON

Pelindung : Bpk. Nurdianto Setiawan (Ketua DKM Al-Furqon)

Pembina : Bpk. Vicky Suprayogi IK
Ibu Annisa Sholehati
Zainuddin

Ketua : Fikri
Sekretaris : Faqih
Sie Pengajian : Kiki
Sie Olahraga : Adi
Sie Keputrian : Annisa